Beranda Artikel Detail

Menkop Budi Arie: Stop Ketakutan, Kecurigaan dan Keragu-raguan Demi Keberhasilan Program Koperasi Desa

Administrator  |   Selasa, 6 Mei 2025  |   Sudah 49x Dibaca


Artikel
Share:
Gambar Artikel

Menteri Koperasi tegaskan pentingnya optimisme dalam menyukseskan program Kopdes/Kel Merah Putih.

Siaran Pers Nomor: 116/Press/SM.4.1.KOP/V/2025

Menkop Budi Arie: Stop Ketakutan, Kecurigaan dan Keragu-raguan Demi Keberhasilan Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Semarang - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan pemerintah berkomitmen penuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih. Sehingga banyak Kementerian/ Lembaga (K/L) hingga Pemerintah Daerah (Pemda) yang langsung dilibatkan untuk memastikan program 80.000 unit Kopdes/ Kel Merah Putih ini dapat direalisasikan.

Menkop Budi Arie menegaskan bahwa sinergi dengan berbagai pihak tersebut dilakukan demi menjawab keragu-raguan masyarakat terkait keberhasilan dari program Kopdes/ Kel Merah Putih bagi upaya pemerataan ekonomi di masyarakat. Menkop meyakini bahwa Kopdes/ Kel Merah Putih akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa dalam waktu yang tidak lama.

"Musuhnya Kopdes/Kel Merah Putih itu adalah ketakutan, kecurigaan, keragu-raguan. Padahal negara ini dibangun karena optimisme bukan keragu-raguan," ujar Menkop Budi Arie Setiadi dalam Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se Jawa Tengah di Semarang, Selasa (6/5).

Masyarakat diminta untuk menghilangkan stereotip negatif khususnya keraguan, kecurigaan dan ketakutan terhadap program ini karena secara khusus Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto juga telah menyatakan komitmennya sejak awal.

"Negara ini dibangun karena optimisme bukan keraguan-keraguan, karena kita semua petarung, negara ini di bangun para pera petarung dan Jawa Tengah terkenal sebagai Provinsi petarung," ucap Menkop.

Menkop Budi Arie menjamin bahwa operasional dari program Kopdes/ Kel Merah Putih akan dilaksanakan secara profesional dan memastikan kredibilitas terjaga dengan baik. Oleh sebab itu struktur pengurus dari Kopdes/ Kel ditunjuk secara terbuka melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Selanjutnya dalam hal pengawasan akan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di desa.

"Kopdes/Kel Merah Putih ini harus dilaksanakan dikelola dengan transparan, profesional dan akuntabel. Kita ingin membentuk kelembagaan ekonomi khususnya di desa yang sangat kuat, tangguh dan berkelanjutan," sambung Menkop Budi Arie.

Menkop Budi Arie juga menyatakan bahwa Kementerian Koperasi (Kemenkop) juga meminta kesediaan dari BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia (Persero) untuk turut mengawal serta mendampingi kegiatan usaha dari Kopdes/ Kel Merah Putih. Semakin banyak pihak yang terlibat, akan semakin besar peluang keberhasilan program Kopdes/ Kel bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

"Yang pasti pemerintah Kabinet Merah Putih tidak akan lepas tangan, kita akan kawal bersama program ini sampai sukses dan kita berharap tidak ada masalah di desa karena Kopdes ini menjadi alat untuk mensejahterakan rakyat, menghilangkan kemiskinan di desa-desa," ucap Menkop Budi Arie.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menambahkan bahwa program pembentukan Kopdes/ Kel merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini dimaksudkan untuk meletakkan fondasi penting bagi kemandirian dan kedaulatan ekonomi di desa yang dikelola melalui gerakan koperasi.

"Kita perlu membangun ekosistem ekonomi desa yang tangguh sehingga inilah yang harus mendapat perhatian khusus maka dibentuklah Kopdes/ Kel Merah Putih," kata Zulkifli.

Menko Zulkifli berharap program Kopdes/ Kel Merah Putih ini dapat berhasil sesuai cita-cita Presiden Prabowo Subianto. Oleh sebab itu seluruh Kementerian dan Lembaga yang terkait dengan pembentukan ekosistem Kopdes/ Kel Merah Putih akan mengoptimalkan perannya masing-masing demi kesuksesan program tersebut.

"Kita ingin ini (Kopdes/ Kel) transparan, kita ingin Kopdes/ Kel ini sukses dan berhasil sehingga desa bisa tumbuh ekonominya," katanya.

Sementara itu Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa rakyat di Jawa Tengah siap menyukseskan program unggulan tersebut. Saat ini sudah terbentuk secara kelembagaan Kopdes/ Kel Merah Putih di 1.066 desa/ kelurahannya yang diawali melalui Musdesus.

Dia menyadari bahwa dengan manajemen dan pengelolaan potensi desa secara baik dan profesional, akan menjadikan desa-desa di Jawa Tengah lebih maju dan sejahtera. Misi tersebut hanya dapat digerakkan melalui pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih.

"Kami di Jawa Tengah semuanya siap melaksanakan program Koperasi Desa Merah Putih karena Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional sebagaimana Perintah Bapak Presiden bahwa negara yang kuat adalah negara yang berdaulat," ujar Ahmad Luthfi.

Semarang, 06 Mei 2025

Humas Kementerian Koperasi

Medsos resmi: @kemenkop

Sumber: https://merahputih.kop.id/pers/berita/1
Editor: Administrator

Layanan Kami


Berikut layanan terbaik kami untuk mendukung kemajuan bisnis dan organisasi Anda

  • Analisa Sistem Informasi
  • Desain Sistem Informasi
  • Database System
  • Web Programming
  • Mobile Programming
  • Penetration Testing Sistem
  • UI/UX Design
  • Custom ERP Development
  • Jasa Vulnerability Assessment

Latest Event


GRANTS AND COMPETITIONS Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) membuka kembali Program Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa Tahun 2025 dalam rangka pendanaan dan mendukung Penelitian dan Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan. Tujuan dari Kegiatan ini adalah meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, minat serta kreatifitas mahasiswa untuk menerapkan dan mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan perkebunan dan industri sawit nasional yang berkelanjutan. Tema dan Fokus Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa: Budidaya/Lahan/Tanah/Bibit Pascapanen/Pengolahan Oleokimia/Bio-material Pangan/Kesehatan Bioenergi Lingkungan/Sustainability Sosial Ekonomi/Manajemen/Bisnis/Pasar/ICT

  • 6 Februari 2025
  • Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)